Jumat,  22 November 2024

Siaga III

Seram... Gunung Anak Krakatau Sudah Empat Kali Gempa 

NS/RN
Seram... Gunung Anak Krakatau Sudah Empat Kali Gempa 
Gunung Anak Kratau kembali bereaksi.

RADAR NONSTOP - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali batuk.  Aktivitas empat kali kegempaan letusan sepanjang pengamatan Minggu hingga Senin dini hari, 30-31 Deesmber 2018. 

Untungnya, tidak terdengar suara dentuman. Menurut laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau oleh Deny Mardiono dari Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Senin, 31 Desember 2018, pada periode pengamatan 31 Desember 2018 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah. Tidak terdengar suara dentuman. Ombak laut tenang.

BERITA TERKAIT :
Gempa Di Sumedang, Tsunami di Jepang Hingga Korea 
Gempa Banten, Warga: Kami Sudah Terbiasa Asal Jangan Tsunami

Pengamatan aktivitas kegempaan letusan sebanyak 4 kali, amplitudo 10-14 mm, durasi 36-105 detik. Kegempaan embusan sebanyak 6 kali, amplitudo 5-14 mm, durasi 35-85 detik. Double event sebanyak 1 kali, amplitudo 8 mm, S-P 1,2 detik, durasi 9 detik.

Gunung api di dalam laut dengan ketinggian saat ini 110 meter dari permukaan laut (mdpl)--semula ketinggiannya 338 mdpl--selama pengamatan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah timur. Suhu udara 26-27 derajat Celsius dan kelembapan udara 76-91 persen.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.