Rabu,  09 October 2024

Kemensos Digeledah KPK

Wow, Risma Curhat Anak Buahnya Di Kemensos Gak Nurut 

RN/NS
Wow, Risma Curhat Anak Buahnya Di Kemensos Gak Nurut 
Paket bansos Kemensos.

RN - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini curhat. Politisi PDIP yang biasa disapa Risma ini mengaku korupsi akan terulang jika tidak nurut. 

Ucapan Risma ini seperti memberikan sinyal kalau anak buahnya di Kemensos banyak tidak nurut mendengar arahannya.

Risma mengatakan, jika para jajaran Kemensos tidak menghiraukan arahannya, korupsi bisa terulang. Sebagaimana diketahui, mantan Mensos Juliari Batubara terjerat kasus korupsi bansos.

BERITA TERKAIT :
Fokus Sejahterakan Umat, BAZNAS RI Teken MoU Dengan Kemensos
Gubernur Jawa Timur, Risma Bisa Salip Khofifah

"Teman-teman Kemensos juga tahu. Kalau mereka tidak nurut dengan apa yang saya sampaikan, ya itu kejadiannya (korupsi) akan berulang," kata Mensos Risma di gedung Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Risma mengatakan tidak terpikir sekali pun melakukan korupsi. Pasalnya, dia tidak mau menyakiti rakyat miskin penerima bansos.

"Niat saja nggak ada. Kepikir saja nggak ada. Apalagi saya mau menyakiti orang miskin. Gila ini. Saya mau dapat neraka paling mana?" ujarnya.

Bansos Aneh 

Risma terus membantah soal dirinya tidak tau terkait korupsi bantuan sosial (bansos). KPK telah menggeledah Kemensos soal beras Bansos. 

Risma mentakan dirinya belum menjadi Mensos saat bansos beras bergulir.

"Ini kejadiannya tahun 2020, saya tidak mau, oh iya ternyata betul berita acaranya masalah BGR dan itu tahun 2020. Jadi saya dilantik Pak Presiden itu 27 Desember 2020. Kejadiannya ini sekitar September," kata Risma dalam konferensi pers di Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Risma menyampaikan hal tersebut untuk menjelaskan terkait penggeledahan KPK di gedung Kemensos pada Selasa (23/5). Risma menegaskan dirinya tak tahu tentang kasus yang terjadi.

Meski demikian, Risma menilai program bansos beras itu aneh. Salah satunya terkait penggunaan anggaran.

"Hanya yang saya tahu ini aneh. Waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian ada orang dari Lijamsos turut serta. Itu saja saya yang heran. Tapi kan saya tidak tahu, case, kejadiannya itu kayak apa," ucapnya.

Dayasos adalah Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial atau Ditjen Dayasos. Sementara Linjamsos adalah Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Seperti diberitakan, saat Corona melanda negeri ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambah pagu perlindungan sosial di program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 dari Rp203,9 triliun menjadi Rp234,33 triliun atau total anggaran PEN Rp695,2 triliun. 

Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Kemensos terkait dugaan korupsi bansos beras. KPK mengatakan penggeledahan dilakukan untuk melengkapi alat bukti.

Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos beras ini. Para tersangka kini juga dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan dan dapat diperpanjang jika dibutuhkan.

Satu tersangka telah diketahui bernama Kuncoro Wibowo (KW). Kuncoro merupakan mantan Dirut TransJakarta.