RN - Asisten Sekretaris Daerah bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Asbang) DKI Jakarta diminta gerak cepat. Sebab, korban kabel menjuntai terus berjatuhan.
Hingga saat ini sudah tiga warga yang menjadi korban. Lucunya, Asbang pimpinan Afan Adriansyah terkesan slow.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah meminta Asbang untuk bergerak.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
HBH sapaan akrabnya memberikan tenggat waktu selama sebulan bagi perusahaan merapikan kabel semrawut. Apabila tak diindahkan, Heru mengancam tak akan memberikan izin penambahan jaringan kepada perusahaan.
"Saya mintakan kepada Asbang (Asisten Pembangunan) bahwa kita berikan satu bulan untuk mereka merapihkan, pemilik kabel harus bertanggung jawab terhadap kerapihan pemasangan kabel-kabel di seluruh Jakarta," kata Heru Budi di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Heru meminta agar pemilik kabel fiber optik mesti bertanggung-jawan terhadap kerapihan pemasangan kabel di seluruh wilayah Jakarta. Khususnya, di jalur yang rawan terjadinya kecelakaan.
"Jadi intinya adalah yang dirapikan itu adalah jalur-jalur yang rawan atau jalur dari jauh protokol sampai jalan, jalur-jalur sekunder. Kan Jakarta luas ya. Saya minta mereka rapikan dan bisa bertanggungjawab," tegasnya.
"Nanti kalau sebulan lewat tidak eksekusi, Pemprov sanksi," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Afan Adriansyah di Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (6/8).
Afan belum memerinci sanksi apa yang nantinya akan diberikan. Dirinya hanya berkelakar akan menggunting kabel yang ada.
"Kalau sebulan lewat, digunting, ha-ha-ha.... Tapi kan mereka benahi dulu," sebutnya.
Aktivis Muda Jakarta (AMJ) Dwi Yudha Saputro mencium aroma dugaan tidak beres dalam masalah kabel semraut. Dia juga bingung kenapa waktu sebulan untuk pembenahan.
"Sebulan itu lama, emang Asbang mau ya lihat warganya tewas terjerat," sindirnya.
Yudha juga meminta kepada HBH sapaan akrab Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang bersikap tegas. "Pj tegas dong, masa kalah sama anak buah sih," ucapnya.