RN - Standar keamanan rumah toko atau ruko banyak yang amburadul. Minimnya pengawasan dan penindakan membuat kontraktor asal jadi.
Insiden epat orang tewas dalam kebakaran rumah toko atau ruko konveksi di Jalan Kompleks Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan RT 10/RW10, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (4/2/2024) dini hari, harus jadi pelajaran.
"Kejebak api karena terkurung. Kami warga juga gak bisa menolong karena api langsung besar," tegas warga sekitar.
BERITA TERKAIT :Komisioner KPU DKI Jakarta Dody Wijaya Raih Jakarta Youth Award 2024
Jika Menang, RIDO Bakal Tambah 2 Kartu Jamsos
Di Jakarta banyak ruko tidak memenuhi standar aman. Sementara Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan bahwa kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek korsleting listrik.
Ia menjelaskan warga melihat api telah membesar ketika konveksi tidak beroperasi.
"Penyebab diduga korsleting listrik. Diketahui api setelah besar, konveksi sedang tidak beroperasi lalu warga melapor ke pos 16.3," ucap Gatot saat dikonfirmasi.
Gatot menaksir kerugian akibat kebakaran ruko konveksi seluas kurang lebih 500 meter itu mencapai miliaran rupiah.
"Luas area terbakar kurang lebih 500 meter. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp1 miliar," ujarnya.
Gatot Sulaeman menyebutkan bahwa ada tujuh orang penghuni dalam ruko konveksi nahas tersebut. Empat di antaranya meninggal dunia dalam kebakaran, masing-masing berinisial NS (60), P (49), NS (28) dan AD (25). Sedangkan tiga lagi selamat.
Edisi Cetak Radar Nonstop. Jagonya Berita Jakarta
"Tiga korban ditemukan di kamar lantai 2 dan 1 korban diketemukan di lantai 1 bagian belakang," tambahnya.
Gatot menjelaskan bahwa saat ini situasi pemadaman telah selesai dengan mengerahkan kurang lebih 16 unit damkar.