Minggu,  05 May 2024

Panelis: Wagub Harus Hapal dan Paham RPJMD

RN/CR
Panelis: Wagub Harus Hapal dan Paham RPJMD

RADAR NONSTOP - Panelis dari unsur Partai Gerindra, Syarif, tak ingin gegabah menentukan bakal Wagub DKI Jakarta. Pengganti Sandiaga Uno harus hapal dan paham Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Ditegaskannya, pemahaman tentang RPJMD mutlak diperlukan karena terkait tentang kinerja serta program yang akan dilakukan selama menjabat.

RPJMD adalah penjabaran visi dan misi kepala daerah yang akan diterjemahkan kembali ke dalam program kerja. Sehingga bisa disebut RPJMD adalah cikal bakal program kerja yang akan diwujudkan melalui APBD.

BERITA TERKAIT :
Terancam Gagal ke Senayan, Pengamat: Pras Cocok Jadi Cawagub
Soal Pertanyaan Debat Capres Rawan Bocor, KPU Ngaku Bakal Disegel 

Diketahui, Fit and proper test akan diikuti tiga calon yang semuanya berasal dari PKS, yakni Agung Yulianto, Achmad Syaiku, dan Abdurrahaman Suhaimi.

"Pengetahuan tentang RPJMD perlu. Karena cawagub ini yang nanti membantu gubernur menjalankan roda pemerintahan. Jadi bukan hanya sekadar tahu apa tugas wagub," terangnya dalam konferensi pers seusai pertemuan dengan panelis fit and proper test di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Di samping syarat tersebut, Syarif menyebut beberapa syarat lain yakni integritas, rekam jejak, dan sinergitas dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Oleh sebab itu, nantinya dalam fit and proper test para cawagub bersama Partai Gerindra dan PKS sebagai pengusung akan berdiskusi dan berkonsultasi dengan Anies. “Tapi jadwal konsultasi dengan Pak Anies masih tentatif," kata Syarif.

Syarif optimistis hasil fit and proper test akan bisa membantu mengerucutkan tiga nama cawagub menjadi dua pada 11 Februari.

"Targetnya 11 Februari sudah ada dua nama dari tiga. Meskipun jadwalnya agak padat saya yakin bisa," terangnya.

Hari ini, dalam pertemuan panelis juga disepakati fit and proper test akan mulai berlangsung besok dengan agenda pendalaman rekam jejak ketiga kandidat yang dilakukan hingga 27 Januari.

Sementara itu, pada tanggal 27 Januari, kedua partai akan melakukan diskusi dengan bentuk grup terfokus dengan ketiga cawagub serta pendalaman melalui makalah yang dibuat masing-masing kandidat. Terakhir pada 3 Februari, ketiga cawagub dan partai akan melakukan diskusi publik.