RADAR NONSTOP - Pemilihan Wagub DKI Jakarta masih misterius. Padahal Kemendagri telah meminta agar DPRD segera memilih calon pengganti Sandiaga Uno.
Santer beredar, lambatnya pemilihan wagub membuat para pengusaha di luar ibukota mulai resah. Para cukong itu mulai kasak-kusuk agar bisa menempel di wagub baru.
Si cukong kabarnya sesumbar siap memback up pemilihan wagub agar lancar di DPRD.
BERITA TERKAIT :Pilkada DKI Bakal 2 Putaran, Kader Parpol Pusing Akibat Seret Duit
Suswono Gagal Nyaleg Diplot Menjadi Cawagub RK Lewat KIM Plus
"Isunya gitu. Biasalah cukong yang mau masuk Jakarta," ujar anggota DPRD yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan, Senin (15/7).
Cukong itu diduga dari kawasan Bekasi, Jawa Barat. "Ngakunya gitu. Ini harus diwaspadai jangan sampai cukong itu hanya bikin kacau," sindir politisi dari Fraksi PDIP.
Diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo telah meminta DPRD agar segera melakukan pemilihan wagub. Nama wagub diusulkan dari partai pengusung Anies Baswedan yakni Gerindra dan PKS.
Saat ini ada dua nama. Keduanya adalah kader PKS, Sekretaris PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Rapat Paripurna Pemilihan Wagub ditargetkan berlangsung pada 22 Juli 2019. Tapi, hingga kini gak jelas sikap para fraksi.
Para fraksi menilai kalau PKS bergaya lobi kaku. Banyak fraksi enggan serius dalam pemilihan karena gaya kaku partai pimpinan Sohibul Iman.
Gaya kaku PKS juga pernah terjadi saat pemilihan Ketua DPRD DKI. Saat itu Ahmad Heryawan diajukan PKS untuk memimpin Kebon Sirih.
Bermodal koalisi pendukung SBY pada 2004, PKS haikul yakin akan menang. Tapi, saat pemilihan PKS ambruk dan yang menang adalah almarhum Ade Surapriatna dari Golkar.