RADAR NONSTOP - Pertarungan kursi Senator (DPD RI) pada Pemilu 2019 bakal sengit. Tokoh-tokoh beken ikut meramaikan bursa pencalonan DPD RI dari daerah pemilihan Jakarta.
Data dari KPU ada 26 nama yang masuk dalam rancangan daftar calon tetap (DCT) anggota DPD untuk dapil DKI Jakarta. Dari 26, ada dua nama yang menarik perhatian.
Keduanya adalah srikandi ibukota yakni Fahira Idris dan Syilviana Murni. Fahira, calon incumbent yang kembali maju.
BERITA TERKAIT :Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Tia Kena Pecat, Caleg PDIP Yang Main Suara Ketar-Ketiir
Lalu, ada nama Syilviana Murni. Mantan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang biassa disapa Mpok Syilvi dan pernah menjabat sebagai Walikota Jakpus ini tidak bisa dianggap remeh.
Dari hasil kajian Forum Diskusi Jurnalis Jakarta (FDJJ) yang digelar di kawasan Cikini pada Sabtu 22 September 2018, baik Fahira dan Syilvi mempunyai kans yang kuat untuk memenangi pertarungan. Apalagi, keduanya memiliki basis massa yang berbeda.
Syilvi misalnya bisa menggaet suara ibu-ibu. Bahkan, suaranya di pilkada saat berduet dengan putra SBY, AHY adalah modal besar. Saat Pilkada DKI, AHY-Syilvi berhasil mendapatkan suara sekutar 17 persen dari 7 juta yang memiliki hak suara.
Jika mantan Walikota Jakpus itu mampu merebut suara di pilkada tentunya dia akan melenggang dengan mudah ke Senayan. Tapi, hitungan politik memang tidak seperti matematika.
None Jakarta bergelar Profesor ini harus mempunyai tim yang kuat dan mampu mendeteksi suaranya di pilkada. Artinya peta dan lumbung suara Syilvi saat pilkada harus bisa direbut.
Saat pilkada, kekuatan suara Syilvi yakni Jakarta Barat 16,1%, Jakarta Pusat 18%, Jakarta Selatan 14,9%, Jakarta Timur 19,5%, Jakarta Utara 16,6% dan Kepulauan Seribu 27,3%.
Selain menjabat sebagai walikota, Syilvi juga pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Bahkan dia, adalah satu-satunya permpuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP.
Sementara Fahira yang kembali maju juga dipastikan bakal bertahan di Senayan. Kiprahnya selama menjadi senator terbilang moncer.
Dia rajin blusukan bahkan membela kaum wanita di Jakarta. Bahkan, Fahira gencar kampanye anti minuman keras (miras).
Putri tokoh senior Golkar, Fahmi Idris ini paham betul soal ibukota. Apalagi, istri dari pengacara kondang Aldwin Rahadian ini mampu menjadi magnet suara kaum milineal.
Fahira saat pilkada juga aktif dan terbuka dalam mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Artinya, Fahira bisa menggaet suara Anies-Sandi.(Bersambung)