Sabtu,  23 November 2024

Mahasiswa S2 STIMIK Eresha Dorong Technopreune Handal Siswa-Siswi SMKN 2

Doni
Mahasiswa S2 STIMIK Eresha Dorong Technopreune Handal Siswa-Siswi SMKN 2

RADAR NONSTOP- Sukses menguasai bidang komputer, mahasiswa S2 magister komputer STMIK Eresha menyalurkan ilmunya dalam pengabdian kepada masyarakat (PKM), di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

Transfer ilmu itu sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari mahasiswa S2 magister komputer STMIK Eresha, guna menciptakan technopreuner muda, Senin (6/10/2019).

Menurut penyelenggara PKM, Ade Ripai menyampaikan, dengan menggelar seminar PKM pihaknya berharap siswa-siswi SMKN 2 Kabupaten Tangerang tidak hanya menjadi penonton saja. Dia lebih ingin siswa-siswi menjadi youtuber andal usai mengikuti seminar.

BERITA TERKAIT :
Dugaan Pelecehan di SMKN 56, Praktisi: Dunia Pendidikkan di Jakut Sedang Tidak Baik-baik
Dugaan Pelecehan Seksual di SMKN 56, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Disdik Tindak Tegas

"Besar harapan kami sebagai penyelenggara PKM ini adalah siswa SMKN 2 tidak hanya menjadi penonton setia saja, tetapi bagaimana bisa menjadi youtuber yang sukses dan mendapatkan penghasilan dari aplikasi tersebut. Semoga dari seminar ini akan hadir youtuber-youtuber muda yang intelek yang bisa menampilkan channel yang mendidik dan bermanfaat bagi kita semua" ujar Ade Ripai.

Terpisah, salah satu siswa SMKN 2 Tangerang, Indra Sophian justru dirinya optimis. Usai mengikuti seminar PKM itu dia berharap ingin menjadi seperti Atta Halilintar.

"Seminar ini mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi youtuber pemula dan insyaallah saya akan menjadi youtuber seperti Atta Halilintar. Kita juga diajarkan bagaimana membuat channel youtube, membuat konten video dan mengupload-nya kedalam channel youtube. Pokoknya seminar ini bermanfaat banget buat kita-kita sebagai kaum millenial" ujar Indra Sopiyan kepada awak media.

Seminar yang diketuai oleh koordinator PKM, Ade Ripai, dan anggota PKM lainnya yaitu Awaludin Aziz, Dewi Rahmawati, Susi dan  Firdanta, itu diselenggarakan untuk menjawab technopreneurship tidak lagi dianggap sekumpulan orang biasa saja.

Justru, kini adanya seminar tersebut  technopreneurship akan menjadi sekumpulan orang yang memiliki kekuatan imajinasi yang mengubah menjadi sebuah inovasi terdepan dan menciptakan teknopreneur.