Jumat,  19 April 2024

 Viral Trotoar Kemang, Ini Kata Anak Buah Anies 

NS/RN/CR
 Viral Trotoar Kemang, Ini Kata Anak Buah Anies 
Kawasan Kemang, Jaksel yang viral soal trotoar.

RADAR NONSTOP - Beredarnya video revitalisasi trotoar yang tinggi sebelah hoax. Sebab, Pemprov DKI Jakarta bersama CIMB Niaga telah bertemu. 

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, pejabat Pemegang Komitmen Pembangunan Infrastruktur Kegiatan Strategis Daerah Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita, menegaskan revitalisasi trotoar yang berada di kawasan Kemang telah sesuai aturan. 

Informasi yang saat ini beredar di media sosial berisi video beda tinggi antara trotoar dan halaman gedung sebuah bank tidak sepenuhnya benar. Sebab, pemilik gedung Bank tersebut telah mendapatkan segel akibat ketidaksesuaian IMB atas bangunan yang didirikannya pada Kamis (14/11).

BERITA TERKAIT :
Kemang Jaksel Banyak Kafe Liar, Pengunjung Mabok Kena Tusuk Dan Tewas
Bongkar Trotoar Tapi Kawasan Santa Tetap Macet Parah, Pj Gubernur DKI Heru Kena Prank

"Kami sudah komunikasikan dengan pihak CIMB Niaga. Fakta yang terjadi sebenarnya tidak seperti yang di video. Standar ketinggian trotoar adalah +/- 15 cm dari jalan eksisting untuk keamanan pejalan kaki. Namun, memang letak akses masuk gedung berada di bawah jalan dan gedung meninggi serta ada bangunan tambahan yang mengakibatkan penyempitan area parkir mereka," ujar Riri.

Riri kemudian menuturkan bahwa pada Rabu (20/11), pemilik lahan dan gedung CIMB Niaga akhirnya melakukan pertemuan langsung dengan pemprov untuk melakukan kerja sama. Hasilnya, pemilik lahan harus menyesuaikan inrit (jalan akses masuk) dan lahan parkir dengan revitalisasi trotoar. 

"Kewajiban CIMB Niaga untuk membuat penyesuaian level (ketinggian) akses masuk ke gedung mereka dengan trotoar yang telah terbangun dan melakukan penyesuaian di lahan area parkir (yang mereka miliki). Pihak CIMB Niaga sudah mengetahui (kewajiban tersebut) karena secara IMB mereka menyalahi aturan, karenanya disegel saat itu," terang Riri lebih lanjut.

Riri juga menyebut sosialisasi kepada masyarakat di daerah Kemang telah dilakukan lebih dari 10 kali, termasuk ke gedung-gedung bisnis di sana. Riri juga menyatakan pembangunan trotoar telah sesuai konsep mengoptimalkan pembangunan pada trase daerah milik jalan. 

“Dalam perjanjian kerjasama antara CIMB Niaga dan Pemprov DKI Jakarta pada 20 November 2019. Disebutkan bahwa CIMB Niaga mendukung dan mempersilahkan pemprov untuk melakukan pembangunan trotoar di area trase daerah jalan yang sebagian lahannya masih milik persil, serta pemanfaatan lahan tersebut sebagai area publik,” tegas Riri.

"Sebagian lahan parkir CIMB Niaga selama ini berada di trase daerah milik jalan. Artinya, selama ini masyarakat memarkir kendaraan bermotornya di area yang diperuntukan untuk trotoar. Jadi jangan dibalik, malah (revitalisasi) trotoar yang dipersalahkan. Sebagian gedung lain di daerah Kemang sudah melakukan penyesuaian dengan revitalisasi trotoar yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta," ucap Riri.