RADAR NONSTOP - Kasus Corona di DKI Jakarta mulai melambat. Tapi, pelambatan virus mematikan dari Wuhan, China itu bukan berarti ibu kota aman dari COVID-19.
Sebab, data Corona di corona.jakarta.go.id hingga Selasa (28/4) dini hari menyebutkan, kalau pasien positif sudah mencapai 3.832, meninggal 375, sembuh 338 dan dirawat 1.950.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona menyebut ada perkembangan baik dalam upaya menekan laju penyebaran virus Corona di DKI Jakarta. Kasus positif virus Corona di Ibu Kota disebut mengalami perlambatan yang amat signifikan.
BERITA TERKAIT :Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus
"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," kata Kepala Gugus Tugas, Doni Monardo, usai ratas, Senin (27/4/2020).
"Dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," ucap Doni.
Apa yang menyebabkan kasus positif Corona di DKI mengalami perlambatan yang sangat pesat seperti yang disampaikan Doni? Doni menyebut ini terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah melaporkan kepada Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," ucap Doni.