Jumat,  19 April 2024

Warning.. Tempat Tidur Rumah Sakit Jakarta Menipis

NS/RN
Warning.. Tempat Tidur Rumah Sakit Jakarta Menipis


RADAR NONSTOP - Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker atau 3M adalah cara ampuh melawan Corona. Untuk itulah warga DKI Jakarta jangan pernah lalai dengan 3M. 

Diketahui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta belum dapat terbendung. Ketersediaan fasilitas tempat tidur rumah sakit semakin menyusut. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dari 4.508 tempat tidur di 67 Rumah sakit rujukan yang sudah disediakan saat ini sebagian besarnya sudah dipakai.

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

"Persentase keterpakaiannya sebesar 83 persen," kata Dwi kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).

Selain itu, kata Dwi, krisis fasilitas kesehatan ini juga terjadi di ruang Intensive Care Unit (ICU) di seluruh rumah sakit rujukan. Di mana, fasilitas tempat tidur ruang ICU mengalami penyusutan seiring melonjaknya kasus. Sejauh ini tempat tidur di ruang ICU hanya tersisa 21 persen saja dari total 658 tempat tidur di 67 RS.

"Persentase keterpakaiannya sebesar 79," pungkasnya.

Pemprov DKI Jakarta sudah memprediksi terjadinya penyusutan fasilitas rumah sakit. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dan memperketat PSBB sejak 14 September lalu.

Saat menarik rem darurat, Gubernur Anies memprediksi semua Rumah sakit Covid-19 bakal penuh pada 17 September 2020 lalu. Hingga 8 September, di DKI Jakarta, jumlah kasus aktif sebanyak 11.245 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 49.837 kasus.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui, tingkat kematian di Jakarta melonjak cukup signifikan pada September. Padahal, bulan-bulan sebelumnya, tingkat kematian di Jakarta tergolong masih sangat rendah.

"Ketika bulan Juni, Juli, Agustus itu paling tinggi 20an. Sekarang ini sampai 60a-n," ujar Anies saat berbincang dalam program terbaru iNews, 'Ngobrol Bareng Gus Miftah', Selasa (22/9/2020).

Anies sempat menyambangi Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Sabtu, 19 September 2020, malam. Anies sempat berdiskusi dengan para penggali kuburan yang bertugas di TPU Pondok Ranggon khusus untuk jenazah Covid-19.

Anies mengaku mendapat laporan dari para penggali kuburan bahwa mereka sudah menggali 45 liang lahat dalam satu hari itu. Hal itu menunjukkan tingkat kematian akibat Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.

"Bahkan di Pondok Ranggon malam itu, mereka baru saja memakamkan yang ke 45 dalam satu hari. Jadi, angkanya tinggi. Ini yang sering saya katakan, hati-hati dengan angka kematian yang tinggi, karena ini kan suami, istri, saudara kita," ujarnya.