Sabtu,  20 April 2024

Corona Makin Ganas Aja, Jakarta Mulai Genting, Gelombang Baru Pasca Lebaran 

NS/RN
Corona Makin Ganas Aja, Jakarta Mulai Genting, Gelombang Baru Pasca Lebaran 
Ilustrasi

RN - Kasus Corona di Jakarta terus melonjak. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta saat ini berpotensi memasuki fase genting.

Anies awalnya menerangkan update kasus COVID di Jakarta selama sepekan. Dia mengungkap ada penambahan 50 persen sejak 6 Juni.

"Dalam 1 minggu terakhir, kasus aktif di Jakarta per tanggal 6 Juni, 11.500. Dan hari ini menjadi 17.400 kasus. Dalam waktu 1 minggu mengalami pertambahan 50%. Postivity rate juga meningkat, yang minggu lalu 9%, hari ini 17%," ujar Anies saat memimpin apel bersama dalam rangka penegakan pendisiplinan PPKM berskala mikro TA 2021di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

BERITA TERKAIT :
Sikapi Kondisi Pasien Koma Usai Menjalankan Operasi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Duka Gempa Sumedang, Pasien RSUD Teriak Kiamat Sambil Bawa Infus 

Anies menjelaskan dalam 4 hari terakhir angka penularan mengalami kenaikan. Padahal kemampuan testing DKI Jakarta dalam 1 pekan ini sudah ditingkatkan.

"Pertambahan kasus baru 4 hari terakhir setiap hari bertambah 2000, 2.300, 2.400, hari ini 2.700. Di sisi lain, kemampuan testing DKI dalam 1 pekan ini ditingkatkan dari 4x standar WHO jadi 8x standar WHO, itu masih menunjukkan positivity rate yang tinggi," tutur Anies.

"Begitu juga ketersedian tempat tidur, isolasi di RS, pekan lalu terisi 45%. Hari ini terisi 75%," katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut dapat membuat DKI Jakarta bisa memasuki fase genting jika tidak segera mengambil langkah drastis.

"Bila kondisi sekarang tidak terkendali kita akan masuk fase genting. Bila fase genting itu terjadi kita harus ambil langkah drastis seperti September dan Februari lalu. Bila kita tidak melakukan tindakan, maka itu berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendalikan apabila pasien, jumlah orang yang ditangani meningkat secara drastis," ujarnya.

Anies meminta perlu adanya pendisiplinan secara kolektif. Melibatkan seluruh unsur masyarakat termasuk aparat penegak hukum dan pemerintah.

"Tapi di Jakarta sekarang perlu melakukan pendisiplinan kolektif nggak bisa hanya masyarakat aaja, atau penegak hukum saja, atau peemrintah saja. Harus semua unsur bersama," tuturnya.

"Kami berharap dengan langkah pendisiplinan yang ditingkatkan beberapa hari ke depan mudah-mudahan situasi di Jakarta menjadi lebih terkendali dan kita berharap kegentingan yang dikhawatirkan tidak terjadi," imbuhnya.

Anies pun meminta semua pihak untuk menaati aturan. Dia menekankan lagi Jakarta bisa memasuki fase genting jika COVID tak terkendali.

"Saya minta untuk semuanya, taati, disiplin," katanya.