RADAR NONSTOP - Banyaknya pengangguran ternyata akibat fasilitas sekolah yang minim. Nah, sekolah menengah kejuruan atau SMK dituduh sebagai biang kerok.
Ada sekitar 8.200 dari total 10.300 SMK di Indonesia yang tidak memiliki sarana prasana memadai. Alhasil, SMK tersebut hanya mencetak pengangguran semata.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung penuh rencana presiden Joko Widodo untuk merombak total sistem pendidikan vokasi atau SMK.
BERITA TERKAIT :Lulusan SMK Di Jabar Kenapa Gak Laku, Gak Matching Dengan Kebutuhan Industri
Jabar Gudangnya Pengangguran, RK Selamat Dari Masalah
Diketahui, Presiden Joko widodo mengungkapkan dua kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama di Indonesia, yakni revitalisasi pendidikan vokasi dan meningkatkan keterampilan pencari kerja.
Menurut dia, kedua hal itu mesti dilakukan secara besar-besaran mulai tahun depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengungkapkan, faktor utama buruknya kualitas karena banyak SMK yang tidak layak. Dari catatan Kemendikbud hingga akhir tahun 2017, ada sekitar 2.200 SMK yang siswanya kurang dari 60 siswa dan sekitar 6.000 SMK yang jumlah siswanya kurang dari 100.