RN - Jajaran direksi hingga komisaris PT MRT Jakarta kena kocok ulang. Yang kena getahnya adalah jajaran direksi hingga komisaris di PT MRT Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Direktur Utama PT MRT Jakarta M Aprindy. Dia baru diangkat Anies pada Juli 2022. Aprindy, digantikan Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.
“Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
BERITA TERKAIT :Jakarta Masih Banjir, Pj Teguh Mulai Galau Dan Pusing?
Bocah Di Jakarta Doyan Main Judol, Cilincing Paling Parah Tuh
Menurutnya, penggantian itu juga telah melalui keputusan para pemegang saham di luar RUPS yang ditandatangani pada 25 Oktober. Penggantian Dirut MRT, jelasnya, karena kinerja dan pengalaman dalam bidang corporate financing Tuhiyat, diharapkan bisa memperkuat proses koordinasi antara Pemprov DKI, Kementerian Perhubungan, Bappenas dan Kemenkeu serta berbagai pengambil kebijakan lainnya.
“Ke depan, diperlukan upaya semakin intensif untuk berkoordinasi dengan stakeholders terkait pemenuhan pendanaan khususnya pembiayaan fase dua dan fase berikutnya dalam waktu dekat,” tutur dia.
Fitria menambahkan, pembangunan PT MRT Jakarta merupakan hal strategis. Karena itu, penyegaran dalam jajaran dinilainya menjadi hal penting. Menurut dia, penyegaran yang menyeluruh dengan cakupan jajaran Dewan Komisaris PT MRT juga perlu dilakukan.
“Dengan diangkatnya Dodik Wijanarko sebagai Komisaris Utama, Bambang Kristiyono sebagai Komisaris, dan William P Sabandar sebagai Komisaris diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan adanya pergantian Dirut MRT dan jajaran Dewan Komisaris, bisa meningkatkan kinerja PT MRT. Khususnya, kata dia, bisa melaksanakan tugas dan berkomunikasi lebih baik. “Semoga Direktur Utama dan jajaran Dewan Komisaris yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab,” katanya.
Sebagai informasi, Anies sempat mengangkat Aprindy sebagai Dirut MRT pada Juli 2022 silam. Pengangkatan tersebut, dilakukan Anies guna mengganti Wiliam Sabandar yang kini menjadi Komisaris di PT MRT, sesuai dengan RUPS Sikuler PT MRT pada 22 Juli lalu.
BUMD Tekor
Bagi direksi perusahaan daerah (BUMD) yang rugi sebaiknya waspada. Karena, cuci gudang selanjutnya adalah BUMD yang tekor alias rugi.
Diketahui, ada empat BUMD dianggarkan mendapat aliran dana penanaman modal daerah (PMD) senilai Rp4,15 triliun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2022.
Dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2022, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengusulkan pemberian PMD kepada 4 perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut, antara lain: PT. MRT Jakarta dengan nilai Rp3,17 triliun; PD Air Minum (PDAM) Jaya Rp372,57 miliar; PD PAL Jaya Rp350 miliar dan Perumda Sarana Jaya Rp250 miliar.
- BUMD Penerima PMD
PT MRT Jakarta Rp3,17 triliun
PDAM) Jaya Rp372,57 miliar
PD PAL Jaya Rp350 miliar
Perumda Sarana Jaya Rp250 miliar
- Jumlah BUMD DKI = 27
- Kerugian BUMD tahun 2017-2021 = Rp1,86 Triliun