Jumat,  22 November 2024

Komisaris LRT

Dapat Jabatan, Azas Tigor Yang Biasa Kritik DKI Janji Bantu Heru 

RN/NS
Dapat Jabatan, Azas Tigor Yang Biasa Kritik DKI Janji Bantu Heru 
Azas Tigor Nainggolan.

RN - Munculnya nama Azas Tigor Nainggolan sebagai Komisaris PT Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) menuai kontroversi. DPRD DKI merasa bingung diangkatnya bos LSM Forum Warga Kota Jakarta (Fakta).

Diketahui, Azas kerap mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta dari Busway, LRT hingga banjir.

Kepada wartawan, Tigor berjanji akan membantu program Heru dalam mewujudkan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dari Velodrome-Manggarai.

BERITA TERKAIT :
Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Ancol Jeblok Gara-Gara Harga Tiket Mahal, DPRD DKI Bandingkan Dengan PIK 

Proyek ini mulai dilelang bulan April 2023 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024 mendatang.

“Sebagai komisaris tentu saya berharap bisa membantu secara langsung tugas direksi, agar proyek LRT Jakarta Fase 1B bisa segera terwujud,” katanya.

Kehadiran Fase 1B juga bisa mengurangi kemacetan yang dipicu oleh banyaknya pengguna kendaraan pribadi di Jakarta.

Nantinya warga Kelapa Gading, Rawamangun, Pulogadung dan sekitarnya, bisa menggunakan LRT Jakarta sampai ke Stasiun KRL Commuterline Manggarai.

Azas Tigor selaian LSM juga pernah menjadi Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) selama dua periode. Dia juga kenal sebagai pengamat transportasi Jakarta.

“Bagi orang yang kerja di pusat perkantoran, mereka bisa transit di Manggarai terus naik KRL dan turun di Stasiun Sudirman. Sedangkan orang yang bekerja di wilayah Jakarta Selatan, mereka bisa melanjutkan perjalanannya naik MRT Jakarta di Dukuh Atas,” jelasnya.

Corporate Secretary PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan perubahan ini sesuai dengan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.

"Maka bersama ini disampaikan bahwa terhitung tanggal tersebut terdapat pergantian susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta," kata Sheila dalam keterangan resmi, Jumat (24/3/2023).

Sementara anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP, Gilbert Simanjuntak, menyoroti pengangkatan Azas Tigor Nainggolan menjadi Komisaris LRT Jakarta. Gilbert mengaku terkejut mengetahui keputusan tersebut.

"Saya juga agak kaget. Saya tidak tahu dasar pengangkatannya. Saya melihat yang bersangkutan bukan tipe yang konsisten dengan sikap. Apa yang diharapkan dari yang bersangkutan sehingga diangkat sebagai komisaris juga saya tidak paham," kata Gilbert kepada wartawan, Jumat (24/22/2023).

Gilbert lantas mempertanyakan dasar pengangkatan Azas sebagai bagian dari dewan komisaris BUMD DKI Jakarta itu. Anggota Komisi Bidang Transportasi itu memandang sosok komisaris yang dibutuhkan LRT Jakarta saat ini ialah yang mengetahui betul seluk-beluk perkeretaapian di Tanah Air.

Pasalnya, banyak tantangan yang akan dihadapi oleh LRT Jakarta di masa mendatang. Dari pemanfaatan lahan hingga integrasi antarmoda.

"Mereka yang sudah pernah menggeluti kereta api. Mengerti apa yang hendak dicapai oleh LRT, bukan sekadar komentator. LRT banyak tantangan yang harus dihadapi (seperti) lahan, sistem, integrasi antarmoda, political will atau kebijakan, dan lain-lain," jelasnya.

Meski begitu, Gilbert menyadari penunjukan dewan direksi ataupun komisaris BUMD DKI merupakan hak prerogatif pemilik saham terbesar, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta. Dia berharap Pemprov DKI mempertimbangkan kapabilitas atau kemampuan calon dewan komisaris sebelum ditunjuk.

"Itu wilayah Gubernur, tapi pertimbangan kemampuan calon komisaris harus meritokrasi juga. Saya lihat Dishub bekerja tidak baik, harus dievaluasi kerja Dishub dalam hal ini," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Ketua FAKTA Azas Tigor Nainggolan menjadi Komisaris LRT Jakarta. Pengangkatan Azas sebagai komisaris sesuai dengan keputusan para pemegang saham (KPPS) di luar rapat umum pemegang saham luar biasa per 21 Maret lalu.

Adapun susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Iwan Takwin

Komisaris: Romy Bareno

Komisaris: Azas Tigor Nainggolan

Sementara susunan Direksi LRT Jakarta adalah sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama: Hendri Saputra

Direktur: Aditia Kesuma Negara Dalimunthe

Direktur: Sahurdi