.png)
RADAR NONSTOP - Penghapusan bagasi gratis Lion Air bakal distop. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan meninjau kembali.
Dalam melakukan stop BK sapaan akrab Menhub akan mengecek Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).
Ketentuan soal bagasi penumpang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
BERITA TERKAIT :Heboh Dugaan Pejabat Kemenhub Injak Alquran, Alumni 212 Lapor Polisi
STIP Marunda Jakarta, Dari Senioritas Hingga Main Bogem
Hingga kini kata dia, pihak Group Lion Air dan Wings Air belum melakukan komunikasi sama sekali dengan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Oleh karenanya akan dilihat regulasinya supaya mereka tidak menyalahi aturan.
Maskapai wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubdara) Kemenhub jika ingin mengubah aturan soal bagasi. Setelah itu, perubahan ketentuan harus mendapatkan persetujuan dari Dirjen Hubdara.
Dikatakannya, pada dasarnya kalau mereka tidak merugikan masyarakat, mestinya ya tidak apa-apa. “Yang tidak boleh dilanggar adalah safety, jadi beberapa kriteria akan kita lihat kembali. Apabila pencabutan bagasi ditujukan untuk meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan kita setuju,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara kabarnya telah memberikan izin atau persetujuan untuk PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air dan PT Wings Abadi atau Wings Air untuk mulai memungut biaya bagasi setelah melakukan sosialisasi selama 14 hari atau 2 minggu sejak perubahan Standard Operating Procedure atau SOP.
Sebelumnya ramai diberitakan Lion Air Group memutuskan tidak lagi menggratiskan bagasi cuma-cuma kepada penumpang Lion Air dan Wings Air.
Kebijakan anyar itu berupa penyesuaian kapasitas (berat) barang bawaan dan bagasi terdaftar gratis atau cuma-cuma (free baggage allowance) dan berlaku mulai Selasa, 8 Januari 2018.
