RN - Sinergi menjadi kunci utama untuk mensejahterakan rakyat. Hal ini ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Golkar, Daryanto S.Kom.
Dia menuturkan bentuk pengabdiannya sebagai Wakil Rakyat khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) I (Bekasi Timur - Bekasi Selatan) sudah banyak yang terealisasi.
"Alhamdulillah, baik di Perkampungan, Perumahan baik jalan maupun saluran sudah merata pembangunannya. Dari segi Pendidikan, juga Alhamdulillah sudah terealisasi. Target kita setiap Kelurahan minimal ada satu Unit Gedung Sekolahan SMP, terakhir di Kelurahan Duren Jaya itu sudah terealisasi. Dari segi Kesehatan, Alhamdulillah banyak peningkatan dari Puskesmas sendiri baik sarana maupun prasarananya. Itu aspek-aspek yang mendasar untuk masyarakat," papar Daryanto kepada radarnonstop.co saat ditemui di Gedung DPRD Kalimalang.
BERITA TERKAIT :Pelayanan Puskesmas & Rumah Sakit Tipe D Kota Bekasi Harus Ditingkatkan Lagi
Terkait pelayanan masyarakat, misalkan mutasi Kependudukan. Kemarin saat Reses ada keluhan masyarakat untuk bikin KTP susah. Alhamdulillah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kecamatan sudah mengadakan inovasi, seperti di Bekasi Timur ada Program Silamar (Sistem Pelayanan Malam Hari).
"Itulah bentuk pelayanan masyarakat dimana kami (DPRD) ikut serta didalamnya. Mungkin itulah sedikit banyak yang kita tunaikan selama 5 tahun kemarin," terangnya.
Pasca Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita kembali normal seperti pada saat sebelum Pandemi. Nah, didalam Banggar kemarin sekarang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kita sepakat Rp di Tahun 2024 ini sebesar Rp 6,3 triliun. Jika dibandingkan dengan APBD tahun 2023 sebesar Rp 5,8 triliun. Jika dihitung, presentase kenaikan APBD tahun 2024 mencapai 5 persen. Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita Rp 3 Triliun.
"Pembangunan di Kota Bekasi saat ini sangat signifikan kemajuannya, apalagi ditunjang ada 4 Program strategis Nasional, seperti Kereta Api Cepat, MRT, Becakayu. Hal ini menambah akses Kota Bekasi ke Pusat Kota, DKI Jakarta. Jadi, kita berharap dengan adanya itu dapat menambah PAD Kota Bekasi," ujarnya.
Disinggung soal masalah pengangguran, dimana saat ini menjadi PR serius Pemerintah Kota Bekasi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan sekaligus Kota Penyanggah Ibu Kota. Betapa tidak, tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat, Daryanto mengatakan kita sudah membuat inovasi agar investo masuk ke Kota Bekasi, kita sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait Investasi. Perda itu membantu percepatan proses pembuatan administrasi.
"Harapan kita, khususnya kepada Dinas Ketenagakerjaan tidak hanya bisa membuka Lapangan Pekerjaan tapi juga harus mampu membentuk entrepreneur-entrepreneur baru yang juga bisa membuka Lapangan Pekerjaan. Tentunya, tagline kita, Kota Bekasi sebagai Kota Perdagangan dan Jasa kita harus berinovasi bagaimana kita harus bisa tumbuh dari Perdagangan dan Jasa itu sendiri. Ini juga kita harapkan buat Perusahaan Swasta yang ada," imbuhnya.
Sinergitas antara Legislatif dan Eksekutif, sambung Daryanto harus sejalan. Jangan sampai membuat Program namun tidak sejalan yang mana berdampak menghambat pembangunan di Kota Bekasi.
"Kedepan, kita berharap ada penambahan Pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan yang ada. Alhamdulillah untuk Puskesmas yang ada saat ini jauh lebih baik dari Tahun-tahun sebelumnya. Dan minimal ada satu atau dua unit Sekolah SMP di setiap Kelurahan di Kota Bekasi," pungkasnya.