Rabu,  02 April 2025

Banyak Korupsi Di Jakarta, Pramono Diwarning KPK

RN/NS
Banyak Korupsi Di Jakarta, Pramono Diwarning KPK
Pranonu Anung di KPK.

RN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung diwarning KPK. Pram sapaan akrabnya bertemu dengan pimpinan KPK di Kuningan, Jaksel. 

Pram mengaku diingatkan terkait kasus korupsi lama di Jakarta yang belum tuntas. Diketahui saat ini, KPK sedang menyelidiki beberapa kasus korupsi di Jakarta seperti kasus lahan di Rorotan, Jakut. 

"Tadi diingatkan beberapa kasus (korupsi) lama yang belum selesai, tentunya itu menjadi catatan," kata Pramono di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

BERITA TERKAIT :
Kelakuan Para Pejabat, Jabatan Doyan Tapi Ogah Lapor Harta Kekayaan Ke KPK 
Wali Kota Depok Kangkangi Gubernur Jabar, Supian Suri Pembangkang Bin Abai?

Mantan Sekjen PDIP ini mengatakan pihaknya akan terbuka atas pengusutan yang dilakukan oleh KPK. Namun dia belum merinci kasus-kasus apa saja yang dimaksudkannya karena bersifat tertutup.

"Dan kami juga akan, kalau memang kasus itu belum berhenti tentunya pemerintah Jakarta juga mempersiapkan diri untuk itu," sebutnya.

Pramono menjelaskan, beberapa kasus korupsi tersebut terjadi sebelum dia menjabat. Namun hal itu akan tetap jadi tanggung jawabnya karena telah menjabat Gubernur Jakarta.

"Tetapi apa pun karena saya sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta, itu juga menjadi tanggung jawab saya," sebutnya.

Dengan kunjungannya ke KPK ini, Pramono berharap dapat terjadi perbaikan tata kelola pemerintahan. Dia berharap pemerintahan Jakarta dapat lebih transparan ke depannya.

"Dengan demikian, apa yang kami lakukan hari ini mudah-mudahan akan memperbaiki sistem pemerintahan di Jakarta, clean and good government-nya lebih baik dan juga lebih terukur," katanya.

Tim jubir KPK, Budi Prasetyo, mengatakan kunjungan Pramono terkait kegiatan koordinasi. Salah satunya, kata Budi, membahas pencegahan korupsi.

"Betul, hari ini ada kegiatan koordinasi supervisi. Di antaranya untuk membahas program pencegahan korupsi di wilayah Jakarta," kata Budi Prasetyo.