RADAR NONSTOP - Pemilu serentak 2019 bisa dinilai sebagai pemilu paling ribet sedunia. Banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setres bahkan wafat.
Wafat karena kelelahan bahkan ada yang setres diduga gantung diri setelah menyelesaikan tugas akhirnya di TPS. Setelah banyak yang wafat, warganet langsung riuh di twitter.
Hastag #PahlawanPemilu menjadi trending topik. Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21, Padukuhan Pisangan, Kelurahan Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) dikejutkan dengan aksi bunuh diri KPPS.
BERITA TERKAIT :Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja
Kang Uus Melalui Aspem Jakbar Minta Camat dan Lurah Monitoring Pembentukan KPPS
Belum diketahui apa penyebab korban nekat akhiri hidupnya. Namun kuat dugaan karena masalah pribadi.
Kapolsek Sleman Kompol Sudarno mengatakan, korban bernama Tugiman, 53, warga Kelurahan Tridadi. Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh salah seorang anggota keluarganya pada pukul 09.30 WIB, Jumat (19/4).
“Gantung diri di jemuran belakang dapur rumah. Jadi itu di luar rumah kejadiannya. Informasi terakhir dia pulang dari kebun, setelah itu baru diketahui gantung diri,” katanya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/4).
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggalnya karena murni gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan.
Sementara dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, saat bertugas sebagai KPPS korban diketahui tidak bermasalah. Korban juga diketahui telah menyelesaikan tugasnya di TPS.
“Korban sudah selesai tugas di TPS. Sepulangnya, kemudian ke kebun. Jenazahnya Sudah dimakamkan sore tadi. Motifnya kemungkinan karena masalah pribadi,” ucapnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, M Abdul Karim Mustofa membenarkan adanya peristiwa itu. Namun ia menyatakan tidak mengetahui dengan detail penyebabnya.
“Secara detail saya tidak tahu motifnya. Tadi sempat tanya-tanya ke kepolisian itu bunuh diri,” katanya.