Rabu,  15 May 2024

Jakarta Bakar-Bakaran

Mahasiswa Dan Polisi Saling Pukul, Jokowi Ke Sawah

NS/RN
Mahasiswa Dan Polisi Saling Pukul, Jokowi Ke Sawah
Jokowi kunker ke Kalimantan Tengah.

RADAR NONSTOP - Demo menolak UU Cipta Kerja disejumlah daerah berakhir ricuh. Di Jakarta, mahasiswa dan buruh bentrok dan saling pukul dengan polisi. 

Sekitar 18 halte busway dibakar. Bahkan di twitter, tagar #JokowiKabur menjadi trending topik. 

"Jokowi kabur, Jokowi kabur, DPR goblok," begitulah teriakan mahasiswa di Patung Tugu Tani, Senen, Jakpus pada Kamis (8/10) sore. 

BERITA TERKAIT :
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka
Pj Gubernur DKI Pastikan KJMU Jalan Terus, Kaum Nyinyir Salah Tembak

Sementara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan Presiden Joko Widodo tak lari dari aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

Menurut Donny, Jokowi yang hari ini melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah memang sudah diagendakan sejak jauh-jauh hari.

"Ya karena itu sudah teragendakan sejak awal. Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Itu agenda penting presiden bagi rakyatnya di provinsi lain," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (8/10/2020) malam.

"Bukan kemudian lari dari demonstrasi. Presiden bukan sosok yang seperti itu," tambahnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (8/10), dalam rangka melihat perkembangan program lumbung pangan nasional.

Di tempat itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini menginginkan lahan lumbung pangan nasional bisa memberikan manfaatkan kepada masyatakat Indonesia ke depannya.

Di Pulang Pisang ini, lanjut Jokowi, akan ditanam padi seluas 168 ribu hektare untuk menghasilkan beras.

“Kami ingin memulainya di 2020 di Pulang Pisau akan dikerjakan, akan dikembangkan 10 ribu hektare, kemudian di Kabupaten Kapuas akan dikerjakan 20 ribu sehingga totalnya di provinsi Kalteng untuk 2020 adalah 30 ribu hektare,” kata Jokowi.

Jokowi menerangkan, pengembangan lumbung pertanian ini dikerjakan secara profesional menggunakan teknologi. Dia mencontohkan sistem pemupukan menggunakan drone.

“Kemudian untuk membajak sawah memakai traktor apung. Ini traktor khusus dan dipakai, saya tanya tadi 1 hari bisa berapa hektar? Operator traktor mengatakan bisa 2 hektare dan ini sebuah kecepatan,” jelas Jokowi.