Kamis,  21 November 2024

Sempat Stag Saat Corona, Pembangunan Kota Bekasi Mulai Signifikan 

AdvSetwan/AdvDPRD/YDH
Sempat Stag Saat Corona, Pembangunan Kota Bekasi Mulai Signifikan 
Ketua Komisi II DRPD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim.

RN - Virus mematikan Corona melumpuhkan banyak sektor. Ketua Komisi II DRPD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengaku saat ini pembangunan mulai signifikan.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menilai, sejak mengalami musibah besar Corona, Kota Bekasi mengalami banjir pada akhir tahun 2019. "Kita stak dalam konteks pembangunan. Cukup lama kita stop, kurang lebih ada 2 Tahuan," tegasnya.

Tapi menurut Arif Rahman Hakim jika dilihat progres pembangunan dari 2022, 2023 hingga 2024 ini ada proges signifikan. "Baik pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana masyarakat seperti kantor RT, RW, Posyandu, Puskesmas hingga Rumah Sakit Tipe D, dan sebagainya," terang Arif kepada RadarNonstop.co saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

BERITA TERKAIT :
DPRD Kota Bekasi Daryanto: Sinergi Menjadi Kunci Untuk Perjuangkan Rakyat
Pelayanan Puskesmas & Rumah Sakit Tipe D Kota Bekasi Harus Ditingkatkan Lagi

Disinggung perihal perizinan pembangunan, Arif mengaku kalau Komisi II beberapa kali melakukan sidak keberadaan perusahaan swasta dan di situ banyak ditemukan seperti perubahan alih fungsi.

"Harusnya sebagai lahan penyerapan air tapi berubah menjadi bangunan seperti di wilayah Bantargebang yang akhirnya kita meminta Dinas Tata Ruang untuk segera memberikan Sanksi," ucapnya.

"Kita sering mengatakan kepada pihak Perusahaan swasta bahwa Kota Bekasi ini sangat membuka diri bagi para investor tapi kita meminta untuk mentaati dan mengikuti aturan yang sudah ada. Di awal 2020 kita mengalami dampak yang cukup besar saat terjadi banjir dari 2019 menuju 2020, 2020 menuju 2021, hal ini dampak dari perubahan alih fungsi. Kalau kita flashback kebelakang, 10 Tahun yang lalu, Kota Bekasi masih banyak penyerapan air," tegas Arif.

Di 2024 ini, sambung Arif, Pemerintah Kota Bekasi harus membuat progres pembangunan yang cepat, karena Anggaran untuk pembangunan itu cukup besar.

"Kita tidak mau melihat persoalan politisi yang terjadi di Kota Bekasi apalagi ini memasuki masa Pilkada atau perubahan Kepala Daerah dari Wali Kota ke Penjabat (Pj), masyarakat tidak melihat ini, mereka ingin pembangunan di Kota Bekasi tetap berjalan. Di Bulan Agustus, nanti (DPRD) kita akan melihat seberapa persen persentase pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jadi, kita berharap pembangunan di Kota Bekasi tetap terus berjalan sesuai yang sudah kita rencanakan bersama," terang Arif.

Semoga, lanjut Arif, pembangunan yang sudah kami bangun dari 2019 - 2024 bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Dan kami berharap kepada seluruh masyarakat sering-seringlah berdialog dan berkomunikasi dengan kami (DPRD). Informasikan kepada kami, kami di Komisi II ini terbuka. Mana yang mesti lebih diperhatikan di bidang infrastruktur. Karena tanpa dikasih tau oleh masyarakat kami gak mengerti, kami gak tau mana harus kami benahi. Untuk itu kami menerima aduan dari masyarakat terkait pembangunan-pembangunan yang ada di Kota Bekasi," imbuhnya mengakhiri.(Adv/DPRD).